Fillerblog.com – Berat badan Anda akan meningkat selama kehamilan. Ketika berat badan mulai meningkat, ini adalah bukti bahwa tubuh memberi makan janin. Ketika Anda siap untuk melahirkan, volume darah total Anda akan meningkat sebesar 60 persen. Payudara akan diisi dengan ASI. Rahim akan tumbuh untuk menampung bayi dan akan diisi dengan cairan ketuban.
Bayi tumbuh dan beratnya antara 2,7 dan 4,5 kg. Untuk memenuhi semua perubahan ini, tubuh membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra per hari selama trimester kedua dan ketiga kehamilan dan semua wanita hamil harus mendiskusikan kebutuhan gizi individu mereka dengan dokter mereka. Jangan meremehkan kesehatan bayi dengan meremehkan kesehatan Anda.
Akan sangat penting memperhatikan sajian harian yang direkomendasikan untuk tiap kelompok makanan. Kebanyakan makanan memiliki label nutrisi. Label ini membantu Anda mengetahui jumlah nutrisi pada satu sajian.
Vitamin C – Buah dan sayur kaya vitamin C yang membantu penyembuhan luka, perkembangan tulang, serta proses metabolisme. Para ahli merekomendasikan setidaknya 85 mg vitamin C per hari. Contoh sumber vitamin C harian antara lain buah dan sayur seperti jeruk, stroberi, lemon, mangga, tomat, kiwi, melon, dan kentang.
Kalsium – Kalsium merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membangun gigi dan tulang yang kuat. Kalsium juga membuat darah membeku secara normal, otot dan saraf berfungsi baik, serta jantung berdetak normal. Kebanyakan kalsium di tubuh ditemukan di tulang. Janin yang sedang berkembang membutuhkan sejumlah kalsium. Bila Anda tidak mengonsumsi kalsium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan janin, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang Anda.
Penurunan massa tulang membuat Anda berisiko osteoporosis. Osteoporosis menyebabkan penipisan tulang, tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kehamilan menjadi masa kritis wanita untuk mengonsumsi kalsium. Meski ketika tidak ada masalah selama hamil, asupan kalsium yang tidak mencukupi saat ini bisa menghilangkan kekuatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis nantinya. Kebutuhan harian kalsium selama hamil sekitar 1000 mg. Kalsium membantu tubuh mengatur cairan, dan membantu membangun tulang dan gigi bayi. Contoh sumber kalsium harian bisa berasal dari susu, telur, yoghurt, keju pasteurisasi, tahu, almond, dan salmon.
Baca juga : Tips Duduk yang Benar Untuk Ibu hamil
Protein – Para ahli menganjurkan konsumsi 75 sampai 100 gram protein per hari. Protein mempengaruhi pertumbuhan jaringan tubuh janin, termasuk otak. Protein juga membantu pertumbuhan jaringan payudara dan rahim selama hamil, serta berperan dalam meningkatkan aliran darah. Contoh makanan sebagai sumber protein harian antara lain daging, ikan atau makanan laut matang, ayam, daging sapi, dan tahu.
Asam folat – Asam folat memiliki peran kunci dalam menurunkan risiko cacat tabung saraf termasuk spina bifida. Para ahli menganjurkan 600 sampai 800 mikrogram asam folat setiap hari. Contoh sumber folat harian berasal dari sayuran hijau gelap seperti bayam, buah seperti jeruk, stroberi, lemon, mangga, tomat, kiwi, melon, dan padi-padian seperti roti, seral, juga oatmeal.
Zat besi – Bersama dengan sodium, potasium, dan air, zat besi membantu meningkatkan volume darah dan mencegah anemia. Kebutuhan asupan zat besi selama hamil idealnya mencapai 27 mg per hari. Sumber zat besi harian bisa dari sayuran hijau seperti bayam, roti, sereal, oatmeal, daging sapi, makanan laut, dan unggas.
Bunda, selama hamil beberapa jenis makanan dapat membahayakan bayi yang sedang berkembang. Pastikan semua daging dimasak hingga matang untuk menghindari toksoplasmosis, salmonella, dan bakteri berbahaya lain. Hindari asap rokok, penggunaan obat terlarang, dan konsumsi alkohol. Kurangi atau berhenti konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan soda. Lakukan program olahraga sepanjang kehamilan. Berjalan kaki dan berenang dianggap aktivitas yang sehat selama hamil tapi selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga.